UMJ Gelar Seleksi Calon Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri 2022

Oleh :
Qithfirul Fahmi
Proses seleksi Program Beasiswa BAZNAS tahap wawancara, di Ruang Sidang Lantai 1 Gedung Perintis UMJ, Kamis (20/10).

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyeleksi Calon Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Dalam Negeri angkatan keempat, di Ruang Sidang Rektorat Lama, Kamis (20/10/2022). Kali ini seleksi memasuki tahap wawancara. Sebanyak 10 (sepuluh) dari 24 mahasiswa lolos seleksi administrasi berasal dari beberapa fakultas diantaranya Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Keperawatan, serta Fakultas Agama Islam. Wawancara dilakukan oleh Ketua Tim Seleksi Dr. Endang Rudiatin, M.Si., beserta tim yakni Dessy Iriani Putry, S.P., M.Si., dan Richy Abdullah, S.T.

Wakil Rektor IV Dr. Septa Chandra, SH., MH. memfokuskan pembinaan BCB pada kewirausahaan, karena menurutnya para studentpreneur BAZNAS menjadi pionir terbentuknya komunitas wirausaha mahasiswa di UMJ. “Dapat meningkatkan prestasi mahasiswa dan mengembangkan jiwa kewirausahaannya. Jadi, ketika lulus tidak bergantung dari lamaran pekerjaan saja,” tutur Septa.

Ketua Tim Seleksi Endang Rudiatin, berharap kegiatan ini menghasilkan mahasiswa yang berkomitmen untuk meningkatkan prestasi bidang akademik dan lainnya. Endang mengutarakan bahwa setiap penerima BCB dituntut untuk berkomitmen mengikuti mentoring setiap bulan, baik dari para mentor internal kampus, maupun dari BAZNAS secara langsung. “Mudah-mudahan para senior mereka (BCB angkatan ketiga) dapat memberikan keteladanan sebagai refleksi untuk menjadi pribadi yang amanah, shiddiq, tabligh, dan fathanah,” tambah Endang.

Salah satu peserta wawancara Nur Asyifa Fauziah menyampaikan harapannya, “mudah-mudahan bisa lolos dan menjadi keluarga BCB UMJ. Jika keterima, semoga tenaga dan pikiran aku bisa bermanfaat dalam menebar kebaikan bersama BAZNAS dan untuk siapapun itu.”

Wawancara merupakan satu dari rangkaian seleksi dan penilaian. Hal penting lainnya yang menjadi penilaian adalah kemampuan membaca Al-Qur’an. Setiap mahasiswa penerima beasiswa harus mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Seluruh calon penerima beasiswa mengikuti rangkaian seleksi dengan baik dan tertib.

Pada sesi wawancara, mahasiswa penerima beasiswa BAZNAS angkatan 3 (tiga) dilibatkan. Seleksi dilakukan untuk memastikan semua penerima beasiswa telah memenuhi kriteria dan ketentuan sebagai penerima beasiswa BAZNAS. Selain itu juga memastikan mahasiswa tidak berkelakuan buruk di dalam maupun di luar kampus dan tidak keluar jalur hukum Islam maupun hukum positif. Hal penting lainnya adalah memastikan hak dan kewajiban mahasiswa kepada BAZNAS terpenuhi. (QF/KSU)

https://simlppm.untan.ac.id/vendor/terbaik-2024/https://lentera.uin-alauddin.ac.id/question/gratis-terlengkap/https://old-elearning.uad.ac.id/gampang-menang/https://fk.ilearn.unand.ac.id/demo/http://ti.lab.gunadarma.ac.id/jobe/system/https://elearning.uika-bogor.ac.id/tanpa-potongan/https://mti.unpam.ac.id/assets/images//https://besadu.belitung.go.id/css/https://uptdlkk.kaltimprov.go.id/img/product/https://jdih-dprd.sumedangkab.go.id/system/https://siswa.dpuair.jatimprov.go.id/tests/demo/https://simmas.jombangkab.go.id/vendor/https://siapmang.kotabogor.go.id/storage/https://e-learning.iainponorogo.ac.id/thai/https://alumni.fhukum.unpatti.ac.id/app/