Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar pameran arsitektur dengan menampilkan kurang lebih 50 karya yang terdiri dari sketsa, poster, maket struktural, kawasan dan bangunan. Kegiatan berlangsung di Aula Djuanda FT UMJ dari Kamis sampai Sabtu (01/12-03/12).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan III FT UMJ Harwidyo Eko Prasetyo, ST., MT., membuka acara secara resmi dengan memotong pita menuju ruangan pameran. “Seorang arsitektur harus memiliki ciri khas agar bisa terlihat sebab arsitek berhubungan kuat dengan seni,” tutur Harwidyo dalam sambutannya.
Dosen FT UMJ Wafirul Aqli, S.Ars., Msc., mewakili Program Studi Arsitektur menjelaskan bahwa pameran ini memberikan gambaran kepada masyarakat tentang karya FT UMJ secara nyata. “Setelah para pengunjung melihat karya-karya yang dipamerkan, saya harap dapat dijadikan diskusi atau peraturan ilmu antara siswa, mahasiswa dan alumni,” jelas Wafirul.
Lebih lanjut, Wafirul berharap masyarakat bisa melihat bahwa mahasiswa FT UMJ sudah siap berkarya diluar untuk memberikan sumbangsih dalam dunia arsitek. “Acara diadakan setiap tahun untuk menunjukkan karya mahasiswa selama mereka menjalani perkuliahan semasa di kampus,” tutup Wafirul.
Reza Mushthafa Fakhri, Ketua Himpunan Arsitektur Fathiristha BEM FT UMJ, menerangkan bahwa kegiatan ini sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi, karenanya Action (Arthitecture Creation) ini merupakan acara perdana Himars setelah pandemi. Sasaran kegiatan merupakan mahasiswa, kalangan umum, dan siswa SMK di Jakarta yang memiliki jurusan arsitektur.
Pameran arsitektur merupakan rangkaian acara dari Action (Arthitecture Creation) Himars Fathirista. Rangkaian acara tersebut telah berlangsung sejak 30 November 2022 dimulai dengan kegiatan seminar. Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk memamerkan karya-karya Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur FT UMJ, serta menunjukkan eksistensi jurusan arsitektur UMJ kepada instansi lain dan masyarakat.
Melalui pameran arsip online ini, diharapkan dapat menambah pengalaman dan imajinasi pengunjung dalam mendesain arsitektur, serta memberikan wawasan dalam mendesain tetap memanfaatkan material yang dapat digunakan kembali. (MN/KSU)