UMJ telah memiliki reputasi sangat baik di kalangan masyarakat ataupun akademisi, diungkapkan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) Dr. H. Muharrir Asy’ari, LC., M.Ag di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si di Gedung Civilization Center, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (12/01). Penandatanganan disaksikan pula oleh Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kep., Wakil Rektor III Dr. Rini Fatma Kartika, MH., dan Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, SH., MH.
Lebih lanjut, Muharrir menceritakan bahwa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh diresmikan pada 28 Maret 2022 yang merupakan penggabungan dari empat perguruan tinggi swasta di aceh yaitu Akademi Perawat Muhammadiyah Bireuen, STKIP Muhammadiyah Takengon, STIkes Yayasan Harapan Bangsa Banda Aceh dan STIP Yayasan Harapan Bangsa Banda Aceh. “Karena UMMAH baru berdiri, saya harap kerjasama ini dapat dikolaborasikan dalam bentuk pengembangan sumberdaya manusia, dosen, tendik dan hal lainnya,” ujar Muharrir.
Pada kesempatan yang sama, Muharrir menegaskan bahwa tersebarnya PTMA (Pergururan Tinggi Muhammadiyah da Aisyiyah) mempunyai fungsi dakwah sebagai tempat pembentukan kader bangsa dalam forum Pendidikan yang siap terjun di kalangan masyarakat luas. “Kader-kader baru yang dibentuk adalah mereka yang akan meneruskan amal usaha Muhammadiyah,” tutup Muharrir.
Kedatangan Rektor UMMAH disambut hangat oleh Rektor, Wakil Rektor I,III dan IV UMJ, sebelum penandatanganan MoU dilakukan, turut diberikan masukan serta jawaban atas pertanyaan Muharrir terkait sistem, faktor eskternal dan internal dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan itu berkah dan kerjasama ini menjadi karya yang maha,” ungkap Ma’mun.(MN/KSU)
