Pada Era Society 5.0 saat ini, banyak orang melakukan segala hal dengan berbasis teknologi, tidak terlepas pada kegiatan seni rupa, banyak aplikasi grafis yang bisa digunakan seperti Photoshop atau Canva yang serba praktis. “Seni rupa tidak boleh mengesampingkan cara tradisional atau manual, seperti live painting di kanvas dengan kuas dan cat” ujar Hermawan Yulianto, Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FIP UMJ pada workshop yang digelar LSO Artadeva, Senin (27/03/2023).
Lembaga Semi Otonom (LSO) Artadeva Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) menyelenggarakan workshop seni rupa di Auditorium FIP UMJ. Kegiatan yang mengusung tema ‘Menjadikan Eksistensi Pelaku Seni Lukis di Era Society 5.0’ ini diadakan dalam rangka mengenalkan seni rupa tradisional di era seni digital yang berkembang di masa kini.
Sebanyak 59 mahasiswa dari berbagai fakultas bertambah wawasan sejarah seni rupa yang dibawakan oleh Hafidz Arkan selaku narasumber dalam workshop seni rupa LSO Artadeva. Para mahasiswa diajak menjelajah tentang teknik-teknik melukis sejak zaman Belanda yang mulai terlupakan di era melukis digital yang kian pesat. Menurut Hafidzh, keindahan atau estetika suatu karya tidak selalu berada di tempat yang sempurna. Lebih dari itu, estetika bisa ditemukan di mana saja tanpa melihat wujud dan rupa.
Baca Juga : Pameran Fotografi UMJ
LSO Artadeva mengajak mahasiswa untuk berpatisipasi melakukan live painting. Kegiatan melukis dadakan ini bertujuan untuk melestarikan eksistensi melukis manual dengan di kanvas dengan kuas, dan cat air. Tidak ada tema khusus dalam Iive painting ini sehingga mahasiswa boleh melukis apa saja sesuai yang mereka inginkan.
Kegiatan live painting di kanvas dapat meningkatkan imajinasi, keharmonisan mengenal warna, dan kebersamaan yang melekat. Dengan demikian mahasiswa dapat mengasah kemampuan seni mereka secara langsung. Sebagaimana yang dikatakan Andika, salah satu peserta workshop dari Fakultas Agama Islam (FAI) yang mengaku senang melakukan live painting. “Seru banget. Kegiatan seperti ini bikin silaturahmi antar mahasiswa semakin erat.”
Workshop seni lukis merupakan program kerja LSO Artadeva bidang seni rupa periode 2022-2023. Lembaga yang bergerak pada bidang kesenian ini berfokus pada tiga hal, yaitu seni musik, rupa, dan tari. Hermawan berharap LSO Artadeva dapat terus berkembang tanpa melupakan seni tradisional Indonesia. (MT/KSU)
Ed. (BDM/KSU)