Kemanfaatan keilmuan yang diemban mahasiswa di perguruan tinggi tidak hanya paham disiplin ilmu saja, tetapi juga harus paham mengenai hal mendasar kegiatan keagamaan. Karena itu, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) menggelar Pelatihan Keprotokoleran, Khotbah dan Ceramah, serta Menyelenggarakan Jenazah guna mempersiapkan lulusan yang bermanfaat di masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Unit Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (UPP-AIK) FH UMJ Dr. A. Azis Muhammad, SH., M.Hum. di Ruang Rapat H. Sajuti Thalib FH UMJ, Rabu (05/04/2023).
Aziz mengatakan bahwa pelatihan tersebut dipandu oleh dosen FH UMJ lainnya yaitu Dr. Fal. Arovah Windiani, SH., MH., dan Dr. Achmad Djauhari, SH., MH., kegiatan diikuti oleh 30 peserta dengan kriteria yang sudah ditentukan. “Totalnya ada 25 mahasiswa dan 5 tenaga kependidikan. Untuk keprotokoleran, saya yang melatih. Sementara itu, Bu Arovah melatih ceramah dan pengurusan jenazah perempuan, sedangkan Pak Djauhari melatih khotbah dan pengurusan jenazah laki-laki. Mereka (peserta) bebas memilih pelatihan yang diinginkan,” jelas Aziz.
Baca juga : Kunjungan Belajar Mahasiswa FH UMJ ke DPR RI
Pada kesempatan yang berbeda, Dekan FH UMJ Dr. Dwi Putri Cahyawati, SH., MH. mengungkapkan bahwa tiga pelatihan yang dilaksanakan di Aula FH UMJ ini memiliki tujuan yang berbeda-beda, misalnya pelatihan keprotokolan. Menurutnya, keprotokolan sangat menentukan kelancaran dan keberhasilan suatu acara, sehingga para peserta pelatihan diharapkan mampu menguasai audiens, keterampilan, dan teknik dasar tampil di depan publik.
“Begitu juga dengan pelatihan khotbah, untuk memberikan bekal bagi peserta yang memiliki ketertarikan memberi ceramah/khotbah, sehingga dapat menjadi penceramah dan pengkhotbah yang mampu menyampaikan materi ceramah dengan baik dan benar sesuai nilai-nilai keagamaan. Sementara itu, pelatihan menyelenggarakan jenazah dimaksudkan untuk menghasilkan SDM yang terampil dalam penanganan jenazah secara Islami,” terang Dwi saat diwawancara secara daring, Rabu (29/03/2023).
Lebih lanjut, Dwi berharap bahwa pelatihan yang diinisiasi oleh UPP AIK FH UMJ dapat berpengaruh terhadap kualitas SDM di ruang lingkup fakultas. Kualitas yang dimaksud adalah terampil dan mumpuni di bidang keprotokolan, khotbah dan ceramah, serta menyelenggarakan jenazah yang dapat membantu masyarakat sekitar.
Pelatihan tersebut berlangsung dari 27 Maret dan akan berakhir pada 7 April 2023 mendatang dengan fasilitas berupa buku panduan, boneka jenazah, sertifikat, dan buka bersama. Rencananya, pelatihan akan digelar rutin oleh UPP AIK FH UMJ sekitar triwulan sekali, bukan hanya di bulan Ramadan saja, serta akan ditingkatkan ruang lingkupnya ke tingkat universitas bahkan masyarakat. (QF/KSU)
Editor : Budiman