Fastabiqul Khoirot sebuah istilah yang sering terdengar di lingkungan Muhammadiyah yang bermakna berlomba-lomba dalam kebaikan bahkan dijadikan nama program kegiatan bagikan takjil, sembako dan kajian Islam kepada masyarakat di Masjid Al-Muhajirin 1 Sawangan, Depok (07/04/23).
Kegiatan Fastabiqul Khoirot diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Cabang Cirendeu (PC) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Dengan mengusung tema Bersama Ikatan Meraih Keberkahan Bulan Ramadan, kegiatan dilaksanakan pada 7-8 April 2023.
Baca juga : IMM FIP UMJ Orientasikan Program Sosial di Ciputat
Kegiatan ini merupakan program kerja dari bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat (SPM) dan Bidang Tabligh Kajian dan Keislaman (TKI). Ketua Pelaksana Gusnaira Fidmatan mengatakan bahwa tujuan kegiatan Fastabiqul Khoirot adalah untuk meraih berkah dibulan yang mulia ini serta berbagi ilmu dengan kajian seminar dari bidang EKW dan SPM.
Ketua Umum PK IMM FIP Dedi Mursadi dalam sambutan menyampaikan bahwa sebagai kader IMM kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan apa lagi di momentum bulan Ramadan peran IMM harus hadir di tengah-tengah masyarakat. “Setiap bulan Ramadan PK IMM FIP selalu mengadakan kegiatan Fastabiqul Khoirot (faskho) dalam rangka berlomba-lomba dalam kebaikan selama bulan Ramadan dengan mendekat ke masyarakat,” ungkap Dedi.
Selanjutya, Dedi berharap kepada kader-kadernya agar kegiatan ini mampu meningkatkan ideologi IMM dan Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan sosial yang memberikan manfaat seluas-luasnya.
Turut juga hadir Ketua PC IMM Cirendeu Almer Adiyatma, S.H yang juga membuka acara menjelaskan bahwa, “Kata keberkahaan yang ada dalam tema faskho itu memiliki kesamaan makna dengan kata kebahagiaan dan juga menghubungkan konsep kebahagiaan dengan masa epikuros,” jelas Almer.
Selanjutnya acara Seminar Kewirausahan dengan tema Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship yang Kreatif dan Inovatif di era Disrupsi. Tujuan seminar ini adalah untuk menggagas bagaimana kader IMM harus menjadi wirausaha yang kreatif dan inovatif di era sekarang.
Tondi Alfaraby Harahap dihadirkan menjadi narasumber kajian menyampaikan bahwa “Entrepreneurship bukan sebuah profesi tetapi merupakan sebuah mindset atau jiwa yang harus dimiliki seseorang ketika ingin membangun sebuah usaha.
Selanjutnya Tondi memberi motivasi kepada seluruh kader IMM yang mengikuti seminar agar kader IMM mampu menjadi wirausaha yang handal dan cerdas agar usahanya dapat berkembang dan memberikan manfaat baik diri sendiri maupun lingkungan. “Para kader IMM harus mempunyai usaha yang sesuai dengan passion dirinya masing-masing,” tegas Tondi.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini akan diisi dengan rangkaian kegiatan buka bersama masyarakat, sahur bersama, santunan kepada 40 anak yatim, kajian bidang SPM, belajar bersama anak-anak, dan bazar baju second seikhlasnya di halaman Masjid Al-Muhajirin. (WM/KSU).
Editor: Budiman