Artikel Mahasiswa FAI Jadi Peserta Terbaik Pelatihan Mujahid Digital pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Mengusung tema “Transformasi Digital Islam Wasathiyah untuk Peradaban Global” untuk memperkuat kemampuan Mujahid Digital. Pelatihan menghadirkan peserta dari kalangan milenial internal MUI dan perwakilan universitas serta organisasi masyarakat. Narasumber yang berkompeten dibidangnya menyajikan materi kode etik digital dan Islam Wasathiyah sampai dengan pembuatan konten audio visual untuk dipublikasi ke platform media sosial Tiktok dan Instagram.
“Tema ini kami ambil, karena yang kita hadapi saat ini adalah era digital dengan konten media sosial yang memiliki potensi berdampak buruk bagi kaum milenial, maka untuk menghadapinya perlu barisan mujahid milenial dengan pemahaman keislaman mendalam agar dapat mentransformasi materi keislaman menjadi konten yang dapat masuk dan bersaing di ruang digital. Konten dengan pemahaman Islam yang moderat telah disepakati MUI sebagai bahan konten digital,” jelas KH. Mabroer MS selaku Ketua Komisi Infokom.
Peserta pelatihan diberikan materi dan arahan kemudian mempraktekkan secara langsung, baik praktik menulis berita hingga pembuatan dan pengolahan gambar atau video.
Pada akhir pelatihan ada penentuan untuk peserta pelatihan penulis terbaik, editing video terbaik, dan peserta terbaik yang di nilai dari keaktifan dan kerajinan dari peserta pelatihan untuk mendapatkan penghargaan.
Pemenang dari peserta pelatihan terbaik ialah Helmi Akbar mahasiswa dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), ada juga pemenang dari video terbaik dan untuk tulisan terbaik ada dua pemenang yaitu Sarah Monica, dari Antropologi dan Rifky Aritama dari pesantren mahasiswa Al-Hikam Depok.
“Saya senang mendengar Saudara Helmi menjadi peserta terbaik pada pelatihan yang diselenggarakan oleh MUI ini. Saya tahu yang bersangkutan mempunyai minat yang tinggi pada bidang broadcast. Semoga dari hasil pelatihan, yang bersangkutan terdorong membuat konten-konten digital dakwah yang dapat mencerahkan masyarakat,” ungkap Hadiyan Kaprodi KPI.
“Saya berharap seluruh peserta ini punya harapan yang sama, punya kemauan yang sama, punya tekad yang sama, agar dapat bersama menjaga NKRI dengan pemahaman keislaman kita, yaitu pemahaman keislaman yang menjadi payung bagi semua, bahkan minoritas bukan malah menindas,” tutup Kyai Mabroer. (BD/KSU)
Artikel Mahasiswa FAI Jadi Peserta Terbaik Pelatihan Mujahid Digital pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Dosen dan Mahasiswa FKK UMJ Lakukan Penyuluhan Hepatitis Akut dan Pengobatan Gratis pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa FKK UMJ kali ini bertema “Penyuluhan Hepatitis Akut dan Skrining Kesehatan sebagai Upaya Memutuskan Mata Rantai Penularan dan Meningkatkan Status Kesehatan Guru dan Murid di Pondok Pesantren Al-Fathonah Cirebon”.
Tim Pengabdian Masyarakat terdiri dari 4 dokter spesialis yaitu Dr. dr. Tri Ariguntar, Sp.PK yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ, Dr. dr. Rahmini Shabariah, Sp.PA, dr. Tri Wahyuni, Sp.PK, Dr. dr. Lailan Safina Nasution, M.Si.Med dan 1 orang Dosen Kesehatan Masyarakat Dr. Nurfadhillah, SKM.,MKM serta 3 orang Mahasiswa Kedokteran, Fida Alia Shabrina, Eveline Alya Raushan Dhamir, Ibrahim ditambah 5 orang tenaga kependidikan FKK UMJ.
Baca Juga : Dosen FKK UMJ Tinjau Kesiapan Tim Medis WSBK Mandalika
Dokter Tri Ariguntar menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat adalah program rutin yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dengan lokasi dan tema yang bervariasi. Pada kesempatan ini diambil tema mengenai Hepatitis karena sedang banyak dibicarakan jangan sampai informasi yang diterima masyarakat tidak akurat untuk itu perlu adanya penyuluhan kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penularan Hepatitis Akut yang kasusnya masih sangat tinggi di Indonesia.
Sambutan positif dari ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Fathonah yang diwakili oleh Amir Ibrahim SE dan Kepala Desa Kudukeras yang diwakili oleh Endi Kuswandi, serta juga guru dan murid, seluruh peserta hadir dengan menyimak penyuluhan yang dipaparkan oleh tim pengabdian masyarakat FKK UMJ terlebih membahas mengenai Hepatitis Akut. Lebih dari 100 orang menghadiri penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di Pondok pesantren Al-Fathonah di Desa Kudukeras, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis juga banyak diminati, lebih dari 100 orang ikut diperiksa oleh Mahasiswa dan Dosen dokter yang kemudian diberikan obat secara cuma-cuma. Eveline, salah satu mahasiswa kedokteran yang ikut ambil bagian pemeriksaan kesehatan menyampaikan rasa haru dan bahagia karena bisa terjun langsung ke masyarakat, serta mendapat banyak pengalaman yang akan berguna dimasa mendatang saat sudah berprofesi dokter (BD/KSU).
Artikel Dosen dan Mahasiswa FKK UMJ Lakukan Penyuluhan Hepatitis Akut dan Pengobatan Gratis pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Dosen FKK UMJ Tinjau Kesiapan Tim Medis WSBK Mandalika pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Ajang balap motor internasional WSBK resmi diselenggarakan dari 11-13 November 2022, namun dokter Zainy menyampaikan bahwa persiapan Tim Medis sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu saat gelaran WSBK 2021 dan MotoGP 2021 serta beberapa ajang balap motorsport yang masih dalam naungan IMI di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sehingga Tim Medis WSBK kali ini cukup punya banyak pengalaman dalam melaksanakan tugasnya.
Tim Medis terdiri dari dokter termasuk dokter spesialis, perawat, dan tenaga medis lainnya serta di dukung oleh perlengkapan dan peralatan berstandar kesehatan internasional termasuk helikopter medis dan helikopter TIM SAR Indonesia yang dapat segera merujuk pasien apabila terjadi insiden diluar kapasitas penanganan Tim Medis ke Rumah Sakit yang lebih lengkap. Dalam setiap gelaran balap untuk tetap menjaga kesigapan dan tata laksana yang sesuai prosedur maka seluruh tim telah melakukan berbagai kegiatan simulasi penanganan medis sejak kemarin, tambah Zainy.
Baca Juga : Mahasiswa FTAN UMJ Sabet Juara Umum KEJURNAS di Sentul
Dokter Zainy selaku anggota Komisi Medis PP IMI melakukan peninjauan langsung ke berbagai fasilitas seperti ruang medis, ruang pemeriksaan, ambulan, helikopter medis serta tenaga medis yang tersebar di berbagai titik yang dinilai berpotensi terjadi insiden sehingga cepat melakukan pertolongan kepada pembalap. Kegiatan peninjauan ini juga berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Chief Medical Officer yang memegang kendali Tim Medis WSBK Mandalika. Semua kegiatan balap motorsport Indonesia dibawah naungan IMI sehingga standar penangan medis menjadi prioritas utama dalam setiap event. “Semoga World Superbike 2022 di Mandalika, Indonesia kali ini berlangsung sukses dan lancar serta tidak ada insiden yang berarti” tutur Zainy mengakhiri percakapan. (BD/KSU)
Artikel Dosen FKK UMJ Tinjau Kesiapan Tim Medis WSBK Mandalika pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Haedar Sampaikan Pandangan Muhammadiyah Soal Rezimentasi Agama pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Haedar menuturkan bahwa Muktamar Muhammadiyah dilakukan secara sistematis. Materi-materi yang dibahas dalam Muktamar 48 sudah dikirimkan tiga bulan sebelum pelaksanaan. Guru Besar Sosiologi ini menuturkan, bahwa penguatan program dakwah komunitas di muktamar ini kemanfaatannya bukan hanya dirasakan oleh warga Muhammadiyah dan umat Islam saja, tetapi juga bagi bangsa di tengah dinamika yang dihadapinya.
Dari kacamata Haedar, di abad 21 dengan kemajuan teknologi dan modernitas akan terjadi perubahan landskap dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya bangsa. “Indonesia yang masyarakatnya punya budaya gotong royong dan relasi sosial masyarakatnya yang kuat akan tercerabut jika komunitas ini rentan. Maka Muhammadiyah akan memperkuat komunitas ini baik di pedesaan, perkotaan sampai tempat-tempat terjauh,” ucap Haedar.
Baca Juga : Super Apps, Aplikasi Super Bagi Muktamirin dan Penggembira Muktamar 48
Saat ini Muhammadiyah, mungkin menjadi satu-satunya organisasi yang memiliki jaringan yang luas, kuat dan akuntabel. Jaringan yang terstruktur dengan rapi mulai dari pusat sampai ranting ini menurutnya merupakan modal besar dalam memperkuat dakwah komunitas.
Kedua, Muktamar ke-48 Muhammadiyah juga akan memperkuat konsep tadayun atau memperkuat basis, jiwa atau alam pikiran dan praktek beragama yang menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan. “Maka di Muktamar ini kita menyusun konsep besar sebagai tindak lanjut dari Islam Berkemajuan yang disebut dengan Risalah Islam yang Berkemajuan.” Imbuhnya.
Haedar menyadari bahwa terdapat masalah-masalah tertentu di umat beragama, sebagai mana masalah-masalah yang ada di entitas lain dengan berbagai afiliasi. Adanya politik identitas, kekerasan yang dikaitkan ke agama menjadi salah satu alasan disusunnya Risalah Islam yang Berkemajuan.
“Sesungguhnya juga bahwa ada di identitas lain itu ada banyak problem juga, hanya kita mungkin saat ini tidak membuka cakrawala itu saja,” imbuhnya.
“Kita ingin energi positif itu jauh lebih dikembangkan ketimbang energi negatif. Dan agama itu punya kekuatan dahsyat, dan dia merupakan sesuatu yang sakral untuk kita jadikan sebagai energi konstruktif, dan itulah Islam Berkemajuan,” lanjut Haedar.
Oleh karena itu dirinya mengajak kepada seluruh warga bangsa memenuhi ruang publik dengan energi positif. Dalam memajukan peradaban, negara harus bersatu dengan berbagai latarbelakang berbeda, dibalut dengan kekuatan agama, makan Indonesia akan menjadi kekuatan besar.
Terakhir atau yang ketiga dalah isu-isu strategis. Haedar menjelaskan bahwa isu strategis merupakan persoalan yang diambil dan Muhammadiyah memiliki kepentingan di dalamnya, untuk memberi solusi atas persoalan tersebut. Terkait isu strategis, Muhammadiyah bukan hanya mencoba melihat secara objektif dan jernih, tapi sudah menawarkan solusi, tidak hanya menemukan masalah.
“Satu diantaranya adalah tentang rezimentasi agama. Atau rezimentasi paham agama. Ini mungkin sesuatu yang baru ketika isunya tentang radikalisme agama, ekstrimisme agama, identitas politik agama dan lain sebagainya,”ungkapnya.
Rezimentasi agama, kata Haedar, merupakan masalah di mana agama secara bias dan subyektif lalu ingin disenyawakan dengan negara dan menjadi kekuatan negara. Menurutnya, hal itu berlawanan dengan ide dan cita-cita Indonesia sebagai Negara Pancasila Darul Adhi Wa Syahadah.MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Selain materi-materi utama, Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 November mendatang juga akan fokus memperkuat dua program yaitu dakwah komunitas, konsep tadayun atau pandangan keagamaan dan materi isu-isu strategis aktual.
Demikian disampaikan Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara virtual pada Senin (7/11) di acara Media Gathering yang diadakan di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta.
Haedar menuturkan bahwa Muktamar Muhammadiyah dilakukan secara sistematis. Materi-materi yang dibahas dalam Muktamar 48 sudah dikirimkan tiga bulan sebelum pelaksanaan.
Guru Besar Sosiologi ini menuturkan, bahwa penguatan program dakwah komunitas di muktamar ini kemanfaatannya bukan hanya dirasakan oleh warga Muhammadiyah dan umat Islam saja, tetapi juga bagi bangsa di tengah dinamika yang dihadapinya.
Dari kacamata Haedar, di abad 21 dengan kemajuan teknologi dan modernitas akan terjadi perubahan landskap dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya bangsa.
“Indonesia yang masyarakatnya punya budaya gotong royong dan relasi sosial masyarakatnya yang kuat akan tercerabut jika komunitas ini rentan. Maka Muhammadiyah akan memperkuat komunitas ini baik di pedesaan, perkotaan sampai tempat-tempat terjauh,” ucap Haedar.
Saat ini Muhammadiyah, mungkin menjadi satu-satunya organisasi yang memiliki jaringan yang luas, kuat dan akuntabel. Jaringan yang terstruktur dengan rapi mulai dari pusat sampai ranting ini menurutnya merupakan modal besar dalam memperkuat dakwah komunitas.
Kedua, Muktamar ke-48 Muhammadiyah juga akan memperkuat konsep tadayun atau memperkuat basis, jiwa atau alam pikiran dan praktek beragama yang menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan. “Maka di Muktamar ini kita menyusun konsep besar sebagai tindak lanjut dari Islam Berkemajuan yang disebut dengan Risalah Islam yang Berkemajuan.” Imbuhnya.
Haedar menyadari bahwa terdapat masalah-masalah tertentu di umat beragama, sebagai mana masalah-masalah yang ada di entitas lain dengan berbagai afiliasi. Adanya politik identitas, kekerasan yang dikaitkan ke agama menjadi salah satu alasan disusunnya Risalah Islam yang Berkemajuan.
“Sesungguhnya juga bahwa ada di identitas lain itu ada banyak problem juga, hanya kita mungkin saat ini tidak membuka cakrawala itu saja,” imbuhnya.
“Kita ingin energi positif itu jauh lebih dikembangkan ketimbang energi negatif. Dan agama itu punya kekuatan dahsyat, dan dia merupakan sesuatu yang sakral untuk kita jadikan sebagai energi konstruktif, dan itulah Islam Berkemajuan,” lanjut Haedar.
Oleh karena itu dirinya mengajak kepada seluruh warga bangsa memenuhi ruang publik dengan energi positif. Dalam memajukan peradaban, negara harus bersatu dengan berbagai latarbelakang berbeda, dibalut dengan kekuatan agama, makan Indonesia akan menjadi kekuatan besar.
Terakhir atau yang ketiga dalah isu-isu strategis. Haedar menjelaskan bahwa isu strategis merupakan persoalan yang diambil dan Muhammadiyah memiliki kepentingan di dalamnya, untuk memberi solusi atas persoalan tersebut. Terkait isu strategis, Muhammadiyah bukan hanya mencoba melihat secara objektif dan jernih, tapi sudah menawarkan solusi, tidak hanya menemukan masalah.
“Satu diantaranya adalah tentang rezimentasi agama. Atau rezimentasi paham agama. Ini mungkin sesuatu yang baru ketika isunya tentang radikalisme agama, ekstrimisme agama, identitas politik agama dan lain sebagainya,”ungkapnya.
Rezimentasi agama, kata Haedar, merupakan masalah di mana agama secara bias dan subyektif lalu ingin disenyawakan dengan negara dan menjadi kekuatan negara. Menurutnya, hal itu berlawanan dengan ide dan cita-cita Indonesia sebagai Negara Pancasila Darul Adhi Wa Syahadah.
Artikel Haedar Sampaikan Pandangan Muhammadiyah Soal Rezimentasi Agama pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Super Apps, Aplikasi Super Bagi Muktamirin dan Penggembira Muktamar ke 48 pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Iwan Setiawan selaku Wakil Sekretaris Panitia Pusat Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah menjelaskan bahwa Super Apps memberikan beberapa manfaat bagi penggunanya seperti informasi tentang Muktamar, informasi pusat wisata, toko, dan restoran yang memberikan potongan harga, juga sebagai absensi digital. “Pusat wisata dan toko yang menggelar diskon akan terdata di Super Apps dan toko yang memberi diskon juga dapat mengidentifikasi penggembira Muktamar 48 melalui Super Apps ini,” terang Iwan.
Terkait absensi digital dalam Super Apps ini Iwan menerangkan nantinya akan berguna untuk menentukan siapa penggembira yang berhak masuk dalam Stadion Manahan untuk mengikuti pembukaan Muktamar 48. Selain itu juga untuk mencatatkan kehadiran di Colomadu, nama yang sudah tercatat kehadirannya dapat diundi dalam door prize di arena Muktamar Fair.
Iwan menjelaskan bahwa untuk dapat menggunakan Super Apps lebih lengkap, para penggembira harus mendaftarkan dirinya terlebih dahulu. “Super Apps pendaftarannya melalui beberapa jalur, pertama dari pendaftaran data penggembira kepada panitia Muktamar. Penggembira yang terdaftar nomornya sudah masuk ke super apps,” ujar Iwan.
Tidak hanya itu, fitur Super Apps bisa diakses oleh masyarakat umum. Hal tersebut dijelaskan Husni Thamrin selaku Koordinator Bidang IT Registrasi Muktamar 48 “Untuk umum, melalui Super Apps ini bisa melihat berita tentang Muktamar yang akan diunggah oleh tim media dan event terkait Muktamar serta info merchandise terkait Muktamar,” papar Husni.
Tersedia juga informasi mengenai lokasi, berita, foto, dan video dari event Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Sementara itu, panitia maupun relawan dapat memanfaatkan fitur tukar mandat untuk memonitoring tukar mandaat yang dilakukan oleh Muktamirin.
Bani Muthahir, anggota Bidang IT Registrasi Muktamar 48 menyebutkan bahwa aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore dan bisa langsung diakses fitur-fitur umumnya bagi masyarakat. “Bagi Muktamirin dan penggembira dapat melakukan login untuk dapat menikmati fitur-fitur khusus,” terang Bani.
Proses login dapat dilakukan dengan menggunakan nomor ponsel yang digunakan saat mendaftar sebagai Muktamirin ataupun penggembira. Setelah input nomor ponsel, Bani menyampaikan pengguna akan menerima kode OTP untuk mendapatkan akses masuk ke aplikasi. Jika penggembira belum mendaftarkan dirinya kepada panitia maka tidak dapat melakukan login dan menikmati fitur-fitur di Super Apps secara lengkap. Oleh karena itu panitia Muktamar 48 menghimbau para penggembira mendaftarkan dirinya kepada panitia penerima Muktamar 48 bidang penggembira. (Suri)
Artikel Super Apps, Aplikasi Super Bagi Muktamirin dan Penggembira Muktamar ke 48 pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel UMJ Daftarkan 64 Tenaga Kependidikan ke LLDIKTI pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>LLDIKTI memiliki berbagai program kontestasi, pelatihan dan pemberian reward bagi Tenaga Kependidikan yang memiliki Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK) dari Kementrian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi menjadi dasar dan alasan pendaftaran Tendik UMJ harus segera dilakukan. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor II UMJ Dr. Ir. Mutmainah, MM. yang hadir membuka acara sosialisasi.
Mutmainah menyampaikan bahwa 64 Tendik yang didaftarkan ini merupakan Batch pertama dengan mempertimbangkan kriteria berdasarkan status pegawai tetap, struktural, masa kerja, dan jenjang pendidikan. Dalam proses pendaftaran banyak dokumen yang harus disesuaikan mengikuti kebijakan dari LLDIKTI seperti penyetaraan golongan, dan jenis Tenaga Kependidikan berdasarkan Permensristekdikti No. 49 Tahun 2015.
Kepala Bagian Sumber Daya Insani (SDI) Bambang Irawan, M.Pd., secara teknis menyampaikan bahwa pertemuan dilakukan untuk menyamakan persepsi kepada Tendik yang akan didaftarkan berkaitan dengan perubahan golongan dan penempatan kriteria kerja sesuai dengan ijazah. Bambang juga menghimbau kepada 64 orang yang akan daftarkan agar segera menyelesaikan proses administrasi.
Setelah proses pendaftaran NITK dari LLDIKTI akan menyeleksi kelengkapan dokumen dan jika berhasil disetujui, kemungkinan awal tahun 2023 sudah dapat ikut serta dalam program yang diadakan Kementrian. Tendik yang telah memiliki NITK dapat memberikan kontribusi akreditasi karena pengembangan Sumber Daya Manusia yang terus berkelanjutan dan tersertifikasi. (BD/KSU)
Artikel UMJ Daftarkan 64 Tenaga Kependidikan ke LLDIKTI pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Masyarakat Menaruh Kepercayaan Terhadap UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Dr. Ma’mun Murod, M.Si, Rektor UMJ didampingi oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., Kepala Kantor Sekretariat Universitas (KSU) Tria Patrianti, M.I.Kom., dan Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Dr. Siti Asmanah, SE.Ak., M.Si., bertemu dengan pimpinan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P.,FAPSR.,FISR, dan Pimpinan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Dr. Andriyani, M.Kes.
Pertemuan dengan Pimpinan FKK dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung FKK UMJ. Dekan beserta para Wakil Dekan, Ketua Prodi, dan Kepala Tata Usaha menyambut kehadiran Pimpinan Universitas dan membahas beberapa strategi dalam meningkatkan performa aset digital UMJ serta sosialisasi beberapa kebijakan yang akan di terapkan.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si menyampaikan tentang kinerja dan kemajuan yang telah dicapai oleh UMJ secara umum. Kinerja tersebut meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, penunjang, serta rencana peningkatan website UMJ pada tahun mendatang (2022-2023).
Selain menekankan pada kuantitas mahasiswa baru, perencanaan dan pengelolaan promosi, kualitas informasi melalui media baru dan sebagainya juga penting. Hal tersebut perlu diiringi dengan inovasi dan peningkatan kualitas di setiap sisi seperti beasiswa internasional, pemeringkatan webometric, hingga peningkatan jenjang pendidikan dosen dapat mendorong UMJ untuk meraih unggul.
Tria Patrianti selaku Kepala Kantor Sekretariat Universitas UMJ menyampaikan terkait pemeringkatan website universitas di webometrics. Beberapa upaya telah dilakukan dan masih sangat membutuhkan peran fakultas terutama media digital, agar percepatan pemeringkatan website universitas bisa lebih efektif dan optimal.
Pimpinan dan perangkat fakultas menyambut baik kunjungan rektor. Beberapa kebijakan yang akan diterapkan mendapat perhatian lebih dan membutuhkan diskusi lanjut antara fakultas dan SPI UMJ agar kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan baik.
Ma’mun menyatakan bahwa esensi kunjugan sebagai media diskusi mencari solusi terbaik bagi semua pihak, sehingga mempercepat penerapan kebijakan.
Selepas kunjungan di FKK UMJ, dilanjutkan ke FKM yang beberapa waktu lalu Prodi Kesehatan Masyarakat meraih akreditasi unggul.
Dalam pertemuan dengan pimpinan dan jajaran FKM UMJ pembahasan lebih fokus pada strategi promosi PMB agar minat masyarakat lebih meningkat.
Salah satu strategi FKM dalam mempromosikan fakultasnya adalah membuat video webseries yang bekerjasama dengan vendor multimedia. Andriyani selaku Dekan FKM UMJ mengajak untuk nonton bareng sekaligus menyampaikan bahwa dalam proses pembuatan video webseries ini melibatkan pimpinan dan staff FKM sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dituangkan dalam film pendek tersebut.
Kunjungan rektor ke FKK dan FKM merupakan lanjutan dari rangkaian kunjungan sebelumnya ke FT dan FIK UMJ. Kunjungan akan dilakukan bergilir ke setiap fakultas. Setelah FKK dan FKM, kunjungan akan dilakukan ke FISIP dan FEB. (HF/BD/KSU)
Artikel Masyarakat Menaruh Kepercayaan Terhadap UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Dua PTN Belajar Teknik Bedah di Lab FKK UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Kegiatan ini masih dalam rangkaian JINS Week 2022 hari ketiga yang diselenggarakan di FKK-UMJ, yang merupakan agenda tambahan khusus PPDS Bedah Saraf untuk memperdalam teknik-teknik bedah.
Pendampingan langsung dilakukan oleh staff ahli Departemen Bedah Saraf FK UNAIR Dr. dr. Rahadian I Susilo, Sp.BS(K) dan dr. Heri Subianto, Sp.BS, serta staff ahli Departemen Bedah Saraf FK UNDIP, Dr. Yuriz Bakhtiar, Sp.BS., Ph.D.
Para Residen PPDS mengaku senang telah diberikan kesempatan belajar melalui kegiatan JINS di FKK- UMJ, karena memiliki peralatan yang lengkap dan canggih serta cadaver memiliki kualitas yang baik. Mereka juga berharap kegiatan JINS rutin dilakukan setiap tahun dengan tema yang lebih menarik.
Seperti diketahui sebelumnya, JINS Week merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan atas kerjasama UMJ, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Ikatan Dokter Indonesia, dan Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia yang telah terselenggara sejak tahun 2018. JINS Week 2022 merupakan tahun ketiga setelah tertunda 1 (satu) tahun karena pandemi. Tahun ini JINS Week diadakan selama 3 (tiga hari), 7-8 Oktober 2022 di FKK-UMJ. (BD/KSU)
Artikel Dua PTN Belajar Teknik Bedah di Lab FKK UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>