Artikel Program Studi PGSD UMJ Raih Akreditasi Unggul pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Iswan, M.Si., menyampaikan bahwa proses akreditasi PGSD telah dipersiapkan dalam jangka waktu panjang. Wadek (Wakil Dekan) satu bidang akademik mengkoordinasikan proses dari awal sampai akhir bersama dengan sivitas akademika FIP UMJ.
“Akreditasi ini dilakukan secara bersama dengan melibatkan seluruh elemen untuk bekerjasama, tidak terkecuali keterlibatan alumni dan mahasiswa untuk berperan mewujudkan PGSD raih predikat Unggul,” ujar Iswan saat diwawancarai secara langsung di Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan, Kamis (30/03/2023).
Lebih lanjut, Iswan berharap program studi lain dapat mengikuti jejak PGSD dalam meraih akreditasi Unggul, tak dapat dipungkiri bahwa proses adalah salah satu kunci yang harus dilakukan oleh setiap program studi. Pada capaian yang telah diperoleh oleh PGSD, Iswan berharap antusiasme masyarakat lebih tinggi untuk melanjutkan pendidikan di PGSD FIP UMJ.
“Konsekuensi berat harus ditanggung oleh PGSD, hal ini mengharuskan kami (pimpinan FIP UMJ) dapat meningkatkan pengelolaan dalam melayani kebutuhan mahasiswa baik dalam sarana dan prasarana,” tutup Iswan. (MN/KSU)
Ed. (BDM/KSU)
Artikel Program Studi PGSD UMJ Raih Akreditasi Unggul pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Diseminasi Penelitian RisetMu Tahun 2023 pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini sebagai bentuk ikhtiar dari Majelis Diktilitbang Muhammadiyah bersama RisetMu untuk mendorong penelitian dilingkungan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Asiyiyah) dari berbagai latarbelakang rukun ilmu, meningkatkan daya saing bangsa dalam penggunaan teknologi, memenuhi 8 standar nasional melalui penelitian, dan menertibkan hasil penelitian melalui seminar.
Lebih lanjut, Khudzaifah memberikan apresiasi kepada Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah karena telah memberikan solusi pada masalah terkait publikasi dan penelitian melalui acara ini. “Manfaat dari riset adalah meningkatkan mutu kualitas dosen di lingkungan PTMA dengan melakukan riset kolaboratif, sehingga bisa mengangkat penelitian internal ke eksternal,” ucap Khudzaifah.
Diskusi pada saat ini mengangkat tema tentang Al Islam Kemuhammadiyahan sebab materi AIK diberikan oleh PTMA yang ada di Indonesia, namun Khudzaifah menyadari bahwa konsep pengajaran AIK saat ini hanya terpaku pada penggunaan konsep klasikal. “Penelitian ini memberikan gambaran agar pembelajaran AIK lebih bermanfaat, proses belajar tidak harus di kelas namun 80% diluar kelas dengan melakukan elaborasi bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah,” tutup Khudzaifah.
Serial diskusi Diseminasi Penelitian RisetMu Tahun 2023 berlangsung dari 27 Maret – 17 April 2023, dengan mengangkat 9 tema yakni Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Kesehatan, Filantropi dan Solidaritas Sosial, Politik dan Hukum, Agama dan Budaya, Teknologi dan Energi Terbarukan, Pendidikan, Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, serta Perkembangan Teknologi dan Dampak Sosial.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari Hibah Riset Muhammadiyah Batch VI yang telah dimulai dari 20 Juli 2022, program ini terbuka untuk seluruh dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Hibah RisetMu telah dilakukan sejak tahun 2016/2017 dengan total penerima progam ini mencapai 1592 penelitian dan 5128 peneliti dengan total dana mencapai 17,7 miliar rupiah. (MN/KSU)
Artikel Diseminasi Penelitian RisetMu Tahun 2023 pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Sambut Ramadan, Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) Gelar Bazaar Minyak Goreng Murah di UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dalam sambutannnya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kerjasama awal yang dilakukan UMJ bersama Sinar Mas. “Saya berharap bahwa setelah kegiatan ini, terbentuknya kerjasama lanjutan yang bersifat simbiosis mutualisme sehingga adanya dampak positif antara UMJ dan Sinar Mas,” ucap Ma’mun.
Baca juga : Kuatkan Ekonomi Umat, FEB Gandeng UMKM Tangsel di HBM IV
Ma’mun memaparkan bahwa UMJ sebagai lembaga pendidikan memiliki keseriusan dengan membuka program studi tidak hanya sarjana tapi juga magister dan doktor. “UMJ bukan kampus kacangan, adanya 3 Program Doktor merupakan bentuk keseriusan kami sebagai lembaga pendidikan,” kata Ma’mun.
Pada kesempatan yang sama Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., menjelaskan bahwa bazar minyak goreng yang dilakukan merupakan salah satu bentuk syiar berkah bulan ramadhan serta membatu masyarakat untuk memenuhi salah satu dari sembilan kebutuhan pokok untuk ramadhan. “Sinar Mas memiliki kedekatan khusus dengan perserikatan Muhammadiyah, sebab ini bukan kegiatan pertama dilakukan oleh Sinar Mas bersama Muhammadiyah,” jelas Mu’ti.
Managing Director Sinar Mas sekaligus Ketua Umum YMSM, Saleh Husin menyatakan gelaran bazar selain diniatkan untuk berbagi. Selain itu diharapkan dapat memberikan efek menenangkan masyarakat bahwa ketersediaan minyak goreng kemasan memadai dan perusahaan berkomitmen menyalurkannya.
Sinar Mas menyediakan 3.000 liter minyak goreng kemasan, seharga Rp15.000 per liter. Selain bazaar, Sinar Mas turut mewakafkan 1.000 mushaf Al-Qu’ran kepada UMJ guna diteruskan ke sejumlah sarana pendidikan maupun peribadatan.
Bazar minyak goreng dimeriahkan pula oleh bazar dari mahasiswa penerima beasiswa Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman. Turut hadir dalam acara, Dr. Mutmainnah, MM. (Wakil Rektor II UMJ), Dr. Rini Fatma Kartika, M.Ag. (Wakil Rektor III ), Dr. Septa Candra, SH., MH. (Wakil Rektor IV), Darmono (Advisor Sinar Mas sekaligus Dewan Pembina Yayasan Muslim Sinar Mas), dan Condro Kirono (Komisaris Independen PT. Berau Coal Energy). (MN/KSU)
Artikel Sambut Ramadan, Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) Gelar Bazaar Minyak Goreng Murah di UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Pameran Fotografi UMJ, Tangkap Potret Kehidupan Jalan Raya pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Pada pameran ini ditampilkan 22 foto yang menunjukkan gambaran dari keseharian orang-orang di jalan raya. Mulai dari penjaga palang pintu, pedagang yang berjualan di trotoar, penggunaan fasilitas umum, pengguna motor yang tidak menaati aturan, hingga potret pedagang asongan yang memberikan kabar kepada orang terkasih di kampung halaman.
Baca juga : FT UMJ Gelar Pameran Arsitektur
Himas Alhani, Ketua Pelaksana Pameran Fotografi MPF Analog, mengatakan pameran ini merupakan hasil dari RTL (Rencana Tindakan Lanjut) setelah Diklat (Pendidikan dan Latihan) yang dilakukan oleh lembaga MPF. “Kegaliban memiliki makna mendalam, sebab aktivitas positif dan negatif kehidupan sehari-hari dapat terekam dan menjadi sebuah pelajaran untuk audiens. Karya yang dipamerkan merupakan foto dan deskripsi hasil kurasi oleh kurator,” jelas Himas.
Pada kesempatan yang sama Ketua MPF Analog, Abdul Muiz Aldzakir, menjelaskan bahwa foto yang ditampilkan memperlihatkan budaya kehidupan jalanan di Jakarta. “Ada perilaku baik dan buruk, namun kita ingin menggambarkan bahwa inovasi dunia fotografi dapat ditemukan pada proses kehidupan sehari-hari,” kata Abdul.
Pameran MPF Analog berlangsung hingga Kamis, 16 Maret 2023. Tercatat 80 audiens telah mengunjungi pameran pada Rabu (15/03/2023). Acara ini turut dimeriahkan penampilan seni musik oleh lembaga musik FISIP UMJ Pervagatus.
MPF Analog merupakan Lembaga Semi Otonom (LSO) di bawah naungan BEM FISIP UMJ. Lembaga ini membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang fotografi dengan menggunakan kamera analog, kamera digital, dan kamera lubang jarum. (MN/KSU)
Artikel Pameran Fotografi UMJ, Tangkap Potret Kehidupan Jalan Raya pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Raih Prestasi Internasional, Rektor Apresiasi Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang 14 UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Dalam kunjungan yang diadakan di Ruang Rapat Lt. 3 Gedung Civilization Center, Jumat (10/03/2023), Tim Tapak Suci UMJ melaporkan hasil yang telah diraih dalam kompetisi yang berlangsung tanggal 03 Maret 2023, yang diadakan di GOR Institut Teknologi Bandung (ITB), Jatinangor.
Baca juga : Tapak Suci UMJ Berhasil meraih Medali Emas Terbanyak Di Kejuaraan Internasional
Tercatat 6 atlet tunggal dan 27 atlet tanding berhasil meraih 22 mendali emas dan 11 mendali perak. Hasil tersebut berasal dari cabang bela diri pencak silat kategori tanding dan seni tunggal dengan perolehan mendali emas terbanyak dari seluruh kontingen. Tapak Suci (TS) UMJ menjadi Juara Umum 1 kategori dewasa dan berkesempatan membawa kembali piala bergilir Eddie Nalapraya.
Ma’mun mengapresiasi prestasi yang telah diperoleh Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang 14 UMJ serta memberikan arahan agar mengikuti kejuaraan ditingkatkan ASEAN dan Asia. “Ini adalah prestasi luar biasa yang telah mengharumkan nama UMJ di tingkat internasional,” ucap Ma’mun.
Selaras dengan Ma’mun, Wakil Rektor IV yang membidangi Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Alumni, Septa Candra menambahkan bahwa penghargaan yang akan diberikan oleh UMJ kepada para juara berupa beasiswa dan uang pembinaan, hal tersebut selaras dengan peraturan Rektor yang berlaku.
Farhan Ramadhan, Ketua Umum TS UMJ berharap Tapak Suci UMJ dapat terus bersinar dan melahirkan kader-kader yang memiliki potensi untuk bersaing bersama kampus lain. “Semoga UMJ selalu mendukung kegiatan Tapak Suci yang bersifat kejuaraan. Hal tersebut bertujuan agar atlet memiliki pengalaman lebih banyak lagi,” ujar Farhan. (MN/KSU)
Artikel Raih Prestasi Internasional, Rektor Apresiasi Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang 14 UMJ pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Sudibyo Markus: Muhammadiyah Memiliki Daya Pikat pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Dalam acara yang diselenggarakan di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (08/03/2023), Sudibyo menegaskan bahwa perkaderan yang dilakukan oleh Muhammadiyah merupakan sesuatu yang formal dilakukan guna menghasilkan kader-kader Muhammadiyah dalam meneruskan dakwah. Spirit dakwah Muhamamdiyah merupakan bentuk gerakan Islam berkemajuan dan gerakan kebudayaan, sehingga hasil dari gerakan tersebut dapat memajukan masyarakat pada bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.
Baca juga : Prof. Yusril: Keberadaan Masyarakat Adat Lebih Awal daripada Negara
“Seorang kader Muhammadiyah harus memiliki inisiatif tinggi dalam membentuk dinamika interaksi yang bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat,” ujar Sudibyo.
Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) turut menjelaskan terkait fungsi dari seorang instruktur pada perkaderan seperti ujung tombak dalam membentuk kader-kader yang militan. Abdul berharap agar para instruktur dapat membentuk kader IMM yang memiliki kesadaran intelektualitas untuk dapat mengejawantahkan nilai-nilai sehingga dapat memecahkan permasalahan yang ada.
Turut hadir dalam acara Studium Generale Wakil Ketua PDM Jakarta Selatan Syahrul Hasan, M.AP., MM., Wakil Dekan II FISIP UMJ Djoni Gunanto, S.Ip., M.Si., Ketua Umum DPD IMM DKI Ari Aprian Harahap, S.Pd., dan Ketua Umum PC IMM Cirendeu Asyraf Al Faruqi, S.Sos.
Syahrul mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PC IMM Cirendeu, sebab forum yang berkaitan tentang perkaderan adalah injeksi untuk mendalami makna ber-IMM secara utuh. Selaras dengan itu, Ari menegaskan bahwa seorang instruktur memiliki tugas untuk menanamkan ideologi Muhammadiyah pada saat perkaderan awal yakni DAD (Darul Arqam Dasar).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PC IMM Cirendeu menuturkan bahwa seorang kader IMM harus terus berproses dan berkembang sehingga tidak puas pada satu pencapaian yang telah diperoleh. “Teruslah melakukan proses perkaderan yang ada dalam diri IMM, setelah kalian melakukan PID ini silahkan lanjut pada tahap DAM (Darul Arqam Madya), PIM (Pelatihan Instruktur Madya), DAP (Darul Arqam Paripurna) hingga PIP (Pelatihan Instruktur Paripurna),” tutup Asyraf.
Studium Generale diikuti oleh lebih dari 150 peserta, antusiame terlihat saat narasumber menyampaikan pemikiran dan nasihat pada dua aspek yakni sisi pendahulu IMM (pendiri) dan sisi masa kini. Kegiatan bertambah meriah sebab adanya tampilan hiburan berupa akustik dan tari tradisional persembahan dari kader-kader IMM Cirendeu.
Sebanyak 37 peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang digelar selama lima hari hingga Rabu, 8 Maret 2023 mendatang. Peserta merupakan kader IMM terpilih yang berasal dari seluruh Indonesia. Untuk seluruh peserta telah melewati masa seleksi berkas dan esai oleh Korps Instruktur Daerah (KID). (MN/KSU)
Artikel Sudibyo Markus: Muhammadiyah Memiliki Daya Pikat pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel ERDAMS FKM UMJ Ikut Sukseskan Rakornas PB BNPB 2023 pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Pertemuan akbar bagi pegiat penanggulangan bencana tahunan itu, dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, dengan memberikan butir-butir arahan dan antisipasi dalam penanggulangan bencana kepada seluruh komponen pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Baca juga : Kolaborasi ERDAMS & SEMESTA FKM Dengan Gencar Jakarta Dalam Program Cek Kesehatan
Adapun isi arahan tersebut mencakup sistem peringatan dini harus dapat dimaksimalkan dan diterima oleh masyarakat sebelum terjadi bencana, pengelolaan tata ruang dan perizinan pembangunan harus berbasi mitigasi bencana, identifikasi risiko bencana di setiap daerah, menyediakan anggaran daerah yang memadai untuk penangulan bencana, menggunakan dana bersama untuk perlindungan masyarakat, menyederhanakan aturan untuk mempercepat pelayanan masyarakat serta kontrol dengan ketat seluruh upaya penanggulanan bencana.
Jokowi juga menekankan peran penting pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta serta relawan penanggulangan bencana untuk memahami potensi bencana di setiap daerah. Hal tersebut guna mempersiapkan langkah penanggulangan bencana, salah satunya dalam mempersiapkan anggaran. Presiden dalam arahannya tersebut juga meminta segenap komponen agar selalu siaga dan waspada, baik dalam pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana.
Tidak hanya Jokowi yang memberikan beberapa point penting arahan dalam Rakornas PB BNPB 2023, Ganjar Pranowo juga turut menyampaikan kondisi Jawa Tengah yang memiliki kebutuhan untuk dibentuknya desa tanggung dan Sister village. “Pembentukan sarana dan prasarana tersebut bertujuan agar semua elemen sadar untuk melakukan penanggulangan ketika terjadi bencana. Upaya tersebut kita awali di Jawa Tengah dengan menyiapkan alokasi anggaran kebencanaan. Baik dari APBD, Baznas, CSR maupun filantropis,” ucap Ganjar.
Rakornas PB tahun 2023 ini dihadiri secara langsung oleh lebih dari lima ribu peserta mulai dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Panglima TNI, Duta Besar perwakilan delegasi luar negeri, para Gubernur, Kapolda, Pangdam, Bupati/Wali Kota, Dandim/Kapolres, serta jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi maupun Kabupaten/Kota dan relawan PB seluruh tanah air termasuk ERDMAS FKM UMJ. Sebanyak sembilan relawan ERDAMS FKM UMJ berkesempatan untuk mengikuti rangkaian acara serta turut terlibat dalam mensukseskan kegiatan Rakornas PB BNPB 2023.
Naufal Alif Ramadhan, salah satu Relawan ERDAMS FKM UMJ turut mengungkapkan bahwa pada Rakornas menjadi wadah bertukar ide dan gagasan bersama relawan lain. “Selain kami dapat bertukar ide/gagasan dengan relawan dan kepala daerah lainnya, kami juga dapat bertemu langsung dengan rekan-rekan BNPB dan BPBD ataupun stakeholder terkait yang ada di tingkat pusat. Sehingga besar harapan ERDAMS FKM UMJ juga dapat ikut serta dalam mensuksesi program di daerah yang dapat diperkuat oleh berbagai lini dan sendi, utamanya adalah untuk mendukung program mitigasi bencana, pemberian edukasi dan pelatihan kepada masyarakat, hingga penanganan berkala pasca bencana,” ujar Naufal.
Selain mengikuti Rakornas penanggulangan bencana, ERDAMS FKM UMJ juga turut serta dalam mengikuti acara pameran industri kebencanaan yaitu Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) pada 2-3 Maret 2023. Acara ini merupakan hasil kolaborasi BNPB bersama dengan pelaku industri yakni PT Expoindo Kayanna Mandiri.
ADEXCO merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen bangsa terkait pemanfaatan teknologi dalam pengurangan resiko dan penanganan bencana, dengan mengusung tagline Reinforce Our Future For Sustainable Resilience. (MN/KSU)
Artikel ERDAMS FKM UMJ Ikut Sukseskan Rakornas PB BNPB 2023 pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Rektor UMJ: Kebijakan Pendidikan di Indonesia Masih Bias pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Ma’mun menjelaskan bahwa sikap terbaik dalam menyikapi suatu kondisi harus proporsional, yaitu dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya. “Muhammadiyah selalu andil pada program-program pendidikan, baik dalam pemerintahan ataupun diluar dari itu. Kritik yang Muhammadiyah berikan terhadap dunia pendidikan semata agar program yang dibuat agar dapat melahirkan SDM yang memiliki jiwa pemimpin,” ujar Ma’mun.
Baca juga : Media Indonesia dan UMJ Jalin Kerja Sama
Hal tersebut disampaikan saat berdialog dengan wartawan yang tergabung dalam Fortadik (Forum Wartawan Pendidikan) tentang evaluasi program pendidikan di Indonesia yang digawangi oleh Kemendikbudiristek. Menurut para wartawan yang diwakili oleh Oebaidillah (Ketua Fortadik), perlu ada pantauan, masukan dan kritik agar dapat memberikan solusi atas permasalahan pendidikan.
Total perguruan tinggi negeri di Indonesia tercatat 10% dan 90% merupakan milik swasta, jika perguruan tinggi swasta dihilangkan atau berhenti secara serempak, maka pemerintah tidak akan dapat menampung kuantitas mahasiswa di Indonesia.
“Negara memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran PTS konteksnya hanya membantu proses tersebut. Solusi yang harus terapkan tidak dengan menjadikan PTS menjadi PTN, dan tidak perlu juga mendirikan PTN, harusnya pemerintah harus menopang pembiayaannya PTS dalam membangun pendidikan tersebut,” ucap Ma’mun.
Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., dan Wakil Rektor IV Dr. Septa Chandra, SH., MH., turut hadir dalam sesi dialog bersama media yang tergabung dalam Fortadik (Forum Wartawan Pendidikan). Para wartawan antusias berdiskusi yang membahas tentang kebijakan pendidikan di Indonesia.
Hadi sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat mengafirmasi yang disampaikan oleh Rektor UMJ terkait kebijakan pembiayaan pendidikan PTN dan PTS. Misalnya pendidikan bidang kesehatan yang terbilang cukup mahal, sebab pada proses praktikum di Rumah Sakit (RS) terdapat biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa.
Wakil Rektor IV yang membidangi Al-Islam Kemuhammadiyahan, Kemahasiswaan dan Alumni Septa Candra menambahkan bahwa proses pendidikan tidak hanya berfokus pada tahapan pembelajaran yang telah dicapai namun hal yang penting ditanamkan adalah aspek spiritual dan moral.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Asiyiyah (PTMA) memiliki Catur Dharma sebab terdapat nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan. “Proses pembinaan moral dan akhlak itu lebih penting untuk mencapai tujuan pendidikan,” pungkas Septa.
Forum diskusi dilakukan dalam rangka Media Gathering UMJ bersama media yang tergabung dalam Fortadik.(MN/KSU)
Artikel Rektor UMJ: Kebijakan Pendidikan di Indonesia Masih Bias pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Program Reintegrasi Sosial Untuk Mantan Narapidana Teroris pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Upaya pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana kasus terorisme perlu pembinaan yang khusus, terutama penanaman nilai-nilai terkait Nasionalisme, Religiusitas dan Entrepreneur. Sejak 2022, tercatat 1.191 mantan teroris di Indonesia telah mengikuti program deradikalisasi. “Terbilang sedikit yang mengikuti program redikalisasi ini, namun pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan agar stigma negatif yang melekat pada mantan terorisme dapat hilang,” kata Debbie.
Baca juga : Prof. Young-Hoon: Korea Selatan Maju Karena Pendidikan
Debbie juga mengungkapkan bahwa mantan narapidana teroris menemukan banyak tantangan ketika kembali ke lingkungan masyarakat. Stigma buruk yang didapatkan memberikan dampak pada ekonomi, psikologi dan permasalahan administrasi. Pada kasus tersebut, banyak dari mantan narapidana teroris terlibat kembali pada kelompok ekstremisme. Sampai saat ini tercatat ada 1.036 mantan narapidana teroris, termasuk didalamnya terdapat 116 melakukan residivis (pengulangan tindak pidana).
Lebih lanjut, Debbie menjelaskan bahwa dukungan pemerintah diantaranya dengan membangun Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan 46 kementrian, pemerintah daerah dan instansi pendidikan (Universitas). “Disamping adanya program yang telah dibuat oleh pemerintah, kepedulian kita terhadap penanganan mantan narapidana teroris harus terus ditumbuhkan dengan membuat program penanganan mandiri bersama dengan agen-agen terkait meliputi peace campaign, moderasi beragama, economic empowerment dan pengadaan beasiswa,” ujar Debbie.
Webinar yang diikuti kurang lebih 30 peserta ini juga menghadirkan Hisham Muhaimin, Project Coordinator, Initiative to Promote Tolerance and Prevent Violence (INITIATE.MY), Dr. Mukhriz Mat Rus, Senior Lecturer, Universiti Utara Malaysia (UUM) serta Debbie Affianty selaku Dosen Prodi Ilmu Politik Konsentrasi Hubungan Internasional FISIP UMJ.
Acara ini merupakan inisiasi INITIATE.MY dan dilatarbelakangi kondisi di Malaysia yang saat ini sedang tahap finalisasi untuk meluncurkan National Action Plan to Prevent and Counter Violent Extremism (NAPPCVE or NAP), yang bertujuan untuk untuk mengatasi ancaman ekstremisme kekerasan pada mantan narapida teroris dan anggota keluarga mereka yang terkena dampak, serta mengusulkan rekomendasi untuk memberdayakan peran pemangku kepentingan untuk berperan dalam upaya deradikalisasi.
INITIATE.MY adalah organisasi berbasis data untuk mempromosikan toleransi dan mencegah kekerasan yang berbasis di Malaysia. INITIATE.MY berusaha untuk mengatasi tren mengkhawatirkan meningkatnya ekstremisme dan ketegangan yang dimotivasi oleh kebencian agama dan rasisme terutama pasca pemilihan umum 2018. (MN/KSU)
Artikel Program Reintegrasi Sosial Untuk Mantan Narapidana Teroris pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Artikel Magister Teknologi Pendidikan UMJ Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi LAMDIK pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>Hadir dalam kegiatan ini Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMJ Dr. Tria Astika Endah Permatasari, EP. SKM., MKM., Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si., Wakil Dekan I FIP UMJ Ismah, M.Si., Sekretaris Pascasarjana UMJ Prof. Herwina Bahar, M.A., dan civitas akademika FIP UMJ
Ma’mun Murod menyambut baik kedatangan tim asesor LAMDIK untuk melakukan verifikasi. “Reakreditasi program studi MTP merupakan kegiatan yang lazim dilakukan, sebab ini sebagai bentuk ikhtiar menuju UMJ Unggul pada tahun 2024, saat ini UMJ sudah menjadi target LLDIKTI3 untuk unggul,” ucap Ma’mun.
Universitas Muhammadiyah Jakarta saat ini memiliki 57 Program Studi, angka tersebut menjadikan UMJ sebagai PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah) dengan Prodi terbanyak. Ma’mun menceritakan bahwa dalam waktu dekat akan terus dilakukan akreditasi maupun reakreditasi pada beberapa program studi.
“Semoga proses reakreditasi yang dilakukan oleh MTP mendapatkan hasil yang maksimal. Allah SWT harus selalu dilibatkan pada proses seperti ini, sebab kita (UMJ) sudah berikhtiar semaksimal mungkin, maka selanjutnya adalah bertawakal kepada Allah,” tutup Ma’mun.
Darmansyah menjelaskan bahwa asesmen lapangan merupakan salah satu tahapan dalam proses akreditasi. Tujuannya untuk melakukan verifikasi, validasi dan klarifikasi terhadap data dan informasi yang tertulis pada Laporan Evaluasi Diri (LED) dan IAPS (Instrumen Akreditasi Program Studi) serta melakukan penilaian lapangan di Program Studi. .
“Kedatangan kami disini untuk melakukan pengecekan pada data yang telah dikirim oleh program studi terkait, saya berharap acara ini lancar dan mendapat hasil yang maksimal,” kata Darman.
Proses pelaksanaan Asesmen Lapangan Prodi Magister Teknologi Pendidikan dilakukan selama dua hari pada tanggal 24-25 Februari 2023, Civitas Akademika FIP UMJ mendampingi proses klarifikasi dan pengecekan dokumen bersama tim asesor. (MN/KSU)
Artikel Magister Teknologi Pendidikan UMJ Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi LAMDIK pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.
]]>