Dengan kembali dilantiknya Prof. Gunawan Suryoputro, M.Hum. menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) periode 2023-2027, dan hasil akreditasi unggul yang telah dicapai, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma’mun Murod, M.Si. berpesan bahwa UMJ tidak ada pilihan lain kecuali harus membangun sinergi dengan UHAMKA. Hal ini disampaikan Ma’mun saat menghadiri Pelantikan Rektor UHAMKA di Aula A.R. Fakhrudin FEB UHAMKA, Kamis (16/02).
Menurut Ma’mun sinergi tersebut merupakan keniscayaan untuk memperkuat hubungan antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). “Kaitannya dengan UMJ bahwa kita tidak ada pilihan lain kecuali harus membangun sinergi antara UHAMKA-UMJ, dan juga PTMA lainnya. Itu adalah suatu niscaya bahwa harus ada sinergi di antara PTMA yang lain, sehingga bisa saling menopang dan sebagainya,” tutur Ma’mun.
Baca juga : Rektor UMMAH: UMJ Memiliki Reputasi Sangat Baik
Selain mengucapkan selamat atas pelantikan Gunawan. Ma’mun menambahkan bahwa jika ada PTMA yang maju, UMJ pun turut bahagia. “Selamat kepada Prof. Gunawan yang dilantik sebagai Rektor untuk periode kedua. Harapannya, tentu UHAMKA yang sekarang sudah berakreditasi unggul dapat semakin maju. Dan itu adalah hal membanggakan, karena kami Rektor UMJ (sivitas akademika UMJ) pun bangga apabila ada PTMA lain yang maju,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Sekretaris Umum Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti, M.Pd., Ketua BPH UHAMKA Prof. Dadang Kahmad, M.Si., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Chairil Anwar, M.Si., Kepala LLDikti Wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP., PWM DKI Jakarta HM. Sun’an Miskan, Lc., dan para sivitas akademika UHAMKA. Selain itu, beberapa Rektor PTMA pun turut menyaksikan langsung proses pelantikan.
Dalam sambutannya Gunawan menyinggung tentang Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA), yang akan menjadi tantangan UHAMKA ke depan. Menjawab hal tersebut ia menjelaskan rencana strategis yang akan dilakukan yaitu peningkatan mutu, peningkatan teknologi informasi, peningkatan SDM, peningkatan tata kelola, hingga peningkatan kesejahteraan.
Paristiyanti membahas tentang hal-hal teknis peningkatan kualitas PT yang diperlukan oleh UHAMKA. Ia mengatakan bahwa sistem dan SDM dosen yang ada harus didorong lagi dengan tetap melakukan koordinasi bersama LLDIKTI Wilayah III.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul Muti menyampaikan amanat PP Muhammadiyah untuk memajukan UHAMKA dan PTMA lainnya, termasuk UMJ. Ia mengungkapkan bahwa kampus harus menyiapkan diri di era disrupsi dan revolusi 4.0 secara konkrit, bukan hanya kajian, ceramah, atau seminar. Lebih lanjut, PP Muhammadiyah berharap bukan hanya punya academic excellence, tetapi juga harus punya research excellence agar Muhammadiyah dapat berbuat banyak untuk masyarakat, yang implementasinya ada di dunia pendidikan (PT) dalam bentuk research university. Untuk mendukung hal tersebut, PTMA pun harus membudayakan good university governance. (QF/KSU)
