Prof. Masyitoh: Kader Aisyiyah Terapkan Nilai Risalah Perempuan Berkemajuan

Oleh :
Qithfirul Fahmi
prof masyitoh
Prof. Masyitoh saat memberikan sambutan Musywil PWA Provinsi Banten keempat yang digelar di Kantor PWM Banten, (25-26 Februari 2023).

Kader Aisyiyah Banten diharap terapkan nilai Risalah Perempuan Berkemajuan agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang tertuang dalam Pedoman Keluarga Sakinah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Keorganisasian PP Aisyiyah Prof. Dr. H. Masyitoh Chusnan, M.Ag., dalam Musyawarah Wilayah Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Banten Keempat yang digelar di Kantor PWM Banten, (25-26 Februari 2023).

Dilansir dari monitor.co.id, Masyitoh mengatakan ada tujuh karakter perempuan berkemajuan dan sepuluh komitmen perempuan berkemajuan. Pada karakter perempuan yang pertama yaitu iman dan takwa. Menurutnya, perempuan yang berkemajuan adalah perempuan yang beriman dan bertakwa. “Perempuan yang beriman adalah perempuan yang memiliki keyakinan pada Allah SWT. Kepemimpinan transformative adalah seorang pemimpin yang dapat mentransfer apa yang ada pada dirinya, niat baik dalam hatinya, dan bisa menjadi penerus yang kreatif dan inovatif,” tuturnya.

Baca Juga: Kepimimpinan Aisyiyah adalah Bentuk Tanggung Jawab Perempuan Islam

Kedua yakni harus taat beribadah. Perempuan yang lurus tauhidnya tidak akan meninggalkan ibadah baik wajib maupun sunnah. Ketiga berakhalakul karimah. “Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik budi pekertinya,” ucap Masyitoh.

Sementara itu, risalah keempat adalah berpikir Tajdid perempuan berkemajuan tidak lepas dari semangat tajdid yan merupakan esensi dari kemajuan. “Dengan berpikir tajdid, perempuan berkemajuan akan menjadi kuat, lurus, dan murni imannya, ibadah mahdahnya sesuai tuntutan rasul, juga aktif, dinamis, kreatif, inovatif, dalam muamalah dunyawiyahnya serta senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan peradaban utama,” jelas Masyitoh yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Senat Akademik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ia menambahkan poin lainnya, bahwa yang kelima yaitu bersikap wasatiyah, ummatan wasathan. Keenam memiliki amaliah shalihah. Sementara itu, yang ketujuh adalah memiliki sikap inklusif terutama dalam rangka menginternasionalisasikan Aisyiyah ke luar negeri.

Dalam pembukaan Musywil yang digelar Sabtu (25/02), turut hadir Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Pimpinan Pusat Muhammadiyah A. Dahlan Rais, PWM Banten, Pendiri PWM Banten Ustadz Aly Idrus, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten KH. M. Syamsudin, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Banten, serta tamu undangan dan warga Persyarikatan Wilayah Banten.

Aisyiyah Banten
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat foto bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisiyah Provinsi Banten di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wilayah Banten, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Sabtu (25/02)

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengungkapkan bahwa dakwah harus menyesuaikan dengan tantangan zaman, agar yang benar itu benar, yang salah adalah salah. Lebih lanjut, Yandri mengungkapkan harapannya agar Muhammadiyah berperan besar dalam dakwah bersama ormas Islam lainnya di Indonesia, dan menyeru untuk melakukan rancang bangun dakwah yang membumi.

Lebih lanjut, Yandri menyebutkan pengentasan kemiskinan dan pengembangan UMKM dapat dilakukan dalam upaya pemberdayaan ekonomi. “Semoga Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi ormas Islam yang terdepan memajukan Banten dan mencerahkan Indonesia secara rahmatal lil alamin,” kata Yandri Susanto dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua PWM Banten Syamsudin menuturkan bahwa Muhammadiyah harus terus melakukan dakwah kaderisasi untuk keberlanjutan perjuangan Islam Muhammadiyah. “Ajaran nilai-nilai Islam Muhammadiyah itu praktis dan rasional, Dakwah harus berjamaah untuk memajukan Banten dan mencerahkan Indonesia,” terang Syamsudin.

Musyawarah Wilayah PWM Banten menghasilkan kepengurusan terpilih untuk periode 2022-2027 yaitu Ketua Umum PWA Dr. Hj. Ima Ni’mah, dan Sekretaris Umum Dr. Hj. Jahriah. Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Ima Ni’mah mengatakan bahwa Islam menjunjung tinggi perempuan untu berjuang, berkontribusi membantu dakwah Islam Muhammadiyah.

“Untuk itu Dakwah harus berkolaborasi untuk membuat program perempuan kuat. Serta mewujudkan Aisyiyah sebagai perempuan Banten yang aktif untuk membangun Banten yang berkemajuan,” ujar Ima. (QF/KSU)

https://simlppm.untan.ac.id/vendor/terbaik-2024/https://lentera.uin-alauddin.ac.id/question/gratis-terlengkap/https://old-elearning.uad.ac.id/gampang-menang/https://fk.ilearn.unand.ac.id/demo/http://ti.lab.gunadarma.ac.id/jobe/system/https://elearning.uika-bogor.ac.id/tanpa-potongan/https://mti.unpam.ac.id/assets/images//https://besadu.belitung.go.id/css/https://uptdlkk.kaltimprov.go.id/img/product/https://jdih-dprd.sumedangkab.go.id/system/https://siswa.dpuair.jatimprov.go.id/tests/demo/https://simmas.jombangkab.go.id/vendor/https://siapmang.kotabogor.go.id/storage/https://e-learning.iainponorogo.ac.id/thai/https://alumni.fhukum.unpatti.ac.id/app/